Baju gamis Syar’i belakangan ini menjadi fashion item yang memiliki banyak penggemar. Tidak hanya di kalangan ibu-ibu saja, tetapi juga mulai merambah kalangan dewasa muda serta remaja. Model yang ditawarkan pun sangat beragam dan mengikuti perkembangan zaman. Walau begitu, baju gamis Syar’I tetap pada fungsi utamanya yakni untuk menutup aurat.
Namun karena ukurannya yang cenderung panjang, baju gamis kerap dihindari untuk pemakaian sehari-hari. Terlebih dengan suhu Indonesia yang cenderung panas, baju gamis yang panjang ini dianggap akan menimbulkan rasa gerah. Untuk menyiasati hal tersebut, di sini kamu bisa mengikuti tips berikut ini.
Perhatikan jenis bahan gamis
Dengan makin berkembangnya model baju gamis, bahan yang digunakan membuat gamis pun sangat beragam. Beberapa kain yangs sering dijadikan bahan pembuatan gamis di antaranya ada kain linen, maxmara, dan balotelli. Kain-kain ini dipilih karena bahannya yang cenderung ringan dan jatuh namun tidak terlalu tipis sehingga cocok untuk gamis Syar’i.
Kamu juga sebaiknya menghindari beberapa jenis kain. Ada kain yang memang kurang nyaman untuk penggunaan sehari-hari atau bahkan kurang sesuai dengan syariat. Salah satunya adalah jenis kain jersey. Jenis kain ini cenderung mudah melar saat digunakan. Jika ukuran yang digunakan terlalu kecil, gamis berbahan jersey akan membentuk lekuk tubuh.
Warna juga mempengaruhi
Ternyata warna gamis juga mempengaruhi kenyamanan sebuah gamis. Ada warna-warna yang cenderung lebih mudah menyerap sindar matahari sehingga terasa lebih panas saat dikenakan. Terlebih jika aktivitasmu lebih banyak berada di luar ruangan. Beberapa warna tersebut adalah hitam serta warna yang cenderung gelap.
Pilihlah warna-warna kalem seperti krem atau salem. Kalau kamu ingin tetap memilih warna hitam untuk busana sehari-hari, cobalah untuk memilih gamis Syar’i dengan kombinasi warna yang agak terang. Jangan lupa memilih bahan yang ringan. Bahan dari balotelli atau linen bisa dipilih karena kedua jenis kain ini cenderung ringan sehingga akan meredakan rasa gerah.
Sesuaikan model gamis dengan ukuran tubuh
Salah satu ketentuan syariat untuk busana muslimah adalah pakaian yang tidak menerawang dan membentuk lekuk tubuh pemakainya. Untuk bisa memenuhi ketentuan ini sebaiknya kamu menyesuaikan ukuran gamis dengan ukuran tubuh. Bagi yang memiliki tubuh besar, hindarilah memilih gamis dengan ukuran yang terlalu press body.
Kamu bisa memilih satu atau dua nomor lebih besar dari ukuran tubuh asli untuk mendapat gamis Syar’i yang sesuai dengan ketentuan dan tetap nyaman. Model gamis pun mempengaruhi. Beberapa model gamis modern punya hiasan dan motif yang meriah. Namun jika proporsi tubuh Kamu cenderung besar, sebaiknya hindarilah hiasan dan motif pada gamis karena hanya akan membuat tubuh terlihat lebih besar.
Jangan mudah tergiur
Salah satu pertimbangan Kamu untuk membeli gamis mungkin adalah karena harganya. Tentu tidak ada yang tidak tergiur dengan barang berharga murah, bukan? Namun Kamu perlu mewaspadai hal ini. Barang yang murah sering kali memiliki kualitas yang buruk. Entah itu dari segi bahan maupun jahitannya sendiri.
Bahan yang dipakai bisa jadi merupakan bahan yang kurang sesuai dengan ketentuan syariat, seperti terlalu tipis atau terlihat transparan. Selain menyalahi ketentuan, bahan seperti ini juga lebih mudah rusak. Kamu tentu akan merasa rugi jika baju gamis Syar’i yang baru saja dibeli justru rusak atau sobek, bukan? Jadi, sebaiknya jangan mudah tergiur dengan harga yang murah.
Kenyamanan menjadi salah satu pertimbangan saat membeli baju gamis Syar’i. Dengan busana yang nyaman Kamu tentu akan lebih leluasa untuk melakukan berbagai aktivitas. Kamu bisa coba mempertimbangkan baju gamis Syar’i dari Estrella Shop. Gamis Syar’i yang disediakan menggunakan bahan linen. Maxmara, dan balotelli sehingga nyaman untuk dikenakan.